Modal utama kencang 2010 :: Big Piston hi dome - Valve Back Cut - MARLBORO merah hahaha
Porting in 22 mm, di throat area sekitar 20 mm, memuncak di 8500 RPM
Obeng, kunci T, kunci Y, kunci ring-pas, wah langsung
diberdayakan semua, kalau dishooting mungkin kaya di acara film Pimp my
Ride nya MTV itu, body langsung dibongkar, head dan blok dicopot,
diperetelin, diinspeksi, dibersihkan dari kerak… baru kita lakukan
pengukuran. Sadaaappp… Apa sih yang diukur? Tentu saja, desain ruang
bakar, desain jalur pemasukan dan pembuangan relatif terhadap katub ,
piston, dan stroke. Kemudian hal terpenting adalah mencatat timing buka
– tutup noken as standard berdasarkan kompresi bawaan.
Piston standard langsung dilengserkan oleh milik Honda GL MAX
Neotech berdiameter 56,5 milimeter aja, kenapa pake piston ini, ga
seperti yang dulu pakai honda SONIC? Ya karena kita bosen bikin yang
150 cc, sekali2 bikin cc ga terlalu besar sehingga banyak perangkat
standard bawaan motor seperti klep, pir klep, karburator, cdi dan
knalpot hingga masih bisa didaya gunakan. Kedua, piston motor sport
honda ini terkenal bandel, selain dimensi pin piston sama 15 milimeter,
ketebalan dagingnya + jenongnya ini adalah potensi untuk dibuat mantap
mendorong ledakan di ruang bakar. Buktinya piston ini juga laris untuk
motor-motor spec semi buat balian jupiter z, hehehe… tapi awas bulan
puasa begini banyak razia..
KABURRRR !!! hahahah…
Noken as street mio
Piston
lebih gede klep ga harus ganti gede bang? Seharusnya kalau ganti gede
tenaganya pasti lebih ngeriii… berhubung ini paketnya bore up irit,
irit di kantong juga jadi ga usah pake klep gede. Cukup mengandalkan
teknik back cut pada klep bawaan standard mio, sudah lumayan untuk
menambah flow sehingga motor tidak cepat tersedak dan mampu terus
bernafasss
Perkawinan piston GL neotech supaya aman di blok cylinder mio sebaiknya
diiringi penggantian liner nya juga, pake liner GL tentunya. Diameter
luar liner 61 milimeter , cukup tebal menyelimuti piston supaya tetep
adem. Untuk mengatur kompresi statis mesin, kita melakukan pembubutan
pada dome piston diturunkan 2 milimeter, pula jarak dari pen ke tepi
piston kita turunkan 2 milimeter, disiku 9 derajat baru dibikin
jenongnya masuk kubah dengan selisih 1 milimeter tiap sisi. Jangan lupa
pantat piston dipotong 5 milimeter supaya saat piston bergerak ke TMB
tidak bertumbur dengan daun kruk as. Cylinder head pun mengikuti dengan
pembuatan squish dengan diameter 56 milimeter, 9 derajat, tak lupa klep
dibenamkan 0.5 milimeter, ini digunakan untuk menurunkan kompresi dan
memberi gap aman saat klep overlaping. Noken as kita papas ulang dengan
pencapaian lobe lift setinggi 5.9 milimeter, durasi dibuka 5 derajat
dari standardnya. Porting inlet dibuat selebar 22 milimeter untuk
mengakomodasi putaran mesin puncak yang dipatok di 8.500 RPM. Tidak lupa
pir klep kita tambahkan inner spring milik honda CS-one, menjaga agar
katub tidak mengambang yang dapat berakibat fatal untuk mesin 4
langkah. Dengan ubahan seperti ini, mesin tampak luar standard, manis
sekali… alim.. padahal Brutal. Kalok bahasa jawanya ,
ngglendemi… hahaha… alias diam-diam menghanyutkan
Blok dipasang untuk mengukur dek klirens dan tinggi dums
Selesai
ketemu settingan karburator yang masih mengandalkan bawaan pabrik dan
calah kerenggangan klep nya, kita beralih ke sistem penerus daya
sentrifugal. Demi mengoptimalkan muntahan tenaga, pir cvt bisa
menggunakan keluaran TDR racing yang 1.000 RPM, dengan pir kampas
sentrifugal 1.000 RPM, roller diadopsi dari KAWAHARA dengan bobot 9
gram. Sebenernya untuk kesempurnaan modifikasi bisa merubah sudut puli
nya, atau beli kit dari aftermarket. Berhubung lagi paket Mur-mer-Ceng..
jadi perangkat lain standard ting-ting.
9 gram x 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar